
Cipto Media – Strategi bisnis terbaik bagi pejuang reseller dropship sangat diperlukan untuk bisa bertahan di tengah maraknya bisnis online yang bermunculan satu per satu. Sayangnya, banyak pemilik bisnis online yang minim pengetahuan soal ini dan tanpa sengaja membuat pembeli jengah. Kesalahan yang sering dilakukan adalah ketika mempromosikan produk.
Selain itu, apa saja kesalahannya yang bikin calon pelanggan kian menjauh? Mari kita simak ulasan di bawah ini!
Terlalu sering membuat posting-an berisi promosi
Anda memang harus rajin mempromosikan produk atau jasa Anda agar lebih dikenal orang. Tetapi, jika terlalu banyak sampai memenuhi timeline orang lain, jatuhnya jadi annoying alias mengganggu. Bukannya ingin membeli, malah jadi malas bahkan untuk sekadar melihat.
Sebaiknya, Anda membuat fanpage dan biarkan orang-orang menyukai dan berinteraksi di sana. Postingan di fanpage Anda juga bisa diselingi dengan gambar unik, lucu, atau hal-hal ringan agar tidak bosan.
Mengunggah foto produk yang tidak menarik
Mungkin Anda belum punya pengetahuan tentang bagaimana cara membuat iklan. Tetapi, itu bukanlah alasan untuk memasang foto produk dengan sembarangan. Banyak informasi atau tips-tips di internet tentang cara mengiklankan produk yang baik dan benar di internet dan bisa diakses secara gratis. Baca dari berbagai sumber, lalu bandingkan dan terapkan pada bisnis Anda.
Anda juga bisa mulai belajar aplikasi edit foto dan desain agar foto produk terlihat lebih menarik. Foto yang menarik bisa membuat calon konsumen juga tertarik untuk melihat-lihat. Coba kalau fotonya buram, boro-boro dilihat, pasti sudah langsung di-skip oleh mereka Tidak mau ‘kan kalau kejadian seperti itu?
‘Berbohong’ bahwa produkmu ready stock padahal tidak, itu kesalahan fatal
Calon konsumen akan sebal jika barang yang Anda pajang ternyata tidak ready stock. Padahal mereka sudah terlanjur memesan. Kesalahan fatal lainnya adalah tidak meng-update informasi produk dan tak konsisten dalam mempromosikan. Maksud konsisten di sini, bukan harus setiap hari bahkan setiap saat, namun seperlunya saja dengan strategi yang telah ditentukan.
Bahasa jualan yang terlalu alay atau berlebihan
Kalimat yang digunakan untuk mengenalkan produk harusnya tidak panjang, sepanjang rel kereta api di Pulau Jawa. Justru, calon konsumen akan jenuh untuk membaca kalimat yang begitu panjang. Apalagi dengan hashtag yang tak terkira banyaknya.
Hashtag memang bisa membuat produk Anda agar mudah ditemukan di sosial media. Tetapi tidak perlu sebanyak itu juga ‘kan? Gunakan bahasa yang dapat dipahami semua orang dan ditulis secara singkat, namun tetap bisa memikat. Dengan begitu, konsumen bisa tetap stay di halaman media sosial Anda untuk melihat-lihat produk.
Demikianlah, beberapa hal yang harus dihindari reseller agar calon pembeli tidak kabur. Semoga bermanfaat!