Mari Mengenal Perbedaan Dinar dan Dirham

perbedaan dinar dan dirham

Arabiyah linnasyiin – Dinar dan dirham adalah jenis mata uang yang digunakan dalam sejarah dan masih digunakan sampai sekarang di beberapa negara di dunia. Kedua jenis mata uang ini memiliki perbedaan dalam sejarah, penggunaan, dan komposisi fisik. Dinar dan dirham juga dikenal sebagai mata uang dalam sistem ekonomi syariah. Dalam sistem ini, Dinar dan Dirham digunakan sebagai alat pembayaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti tidak boleh digunakan untuk transaksi riba atau spekulasi.

Dinar adalah mata uang yang digunakan dalam negara-negara di Timur Tengah dan Asia Tengah. Dinar pertama kali digunakan pada abad ke-7 oleh Dinasti Umayyah di Arab Saudi. Kebanyakan dinar yang digunakan saat ini dibuat dari emas atau perak, dan nilai nominalnya cukup tinggi.

Dirham adalah mata uang yang digunakan dalam negara-negara di Timur Tengah, Asia Tengah, dan Afrika Utara. Dirham pertama kali digunakan pada abad ke-8 oleh Dinasti Abbasiyah di Mesir. Dirham dibuat dari perak atau logam lainnya, dan nilai nominalnya lebih rendah dibanding dinar.

Perbedaan lain antara dinar dan dirham adalah bahwa dinar lebih banyak digunakan dalam transaksi keuangan internasional, sedangkan dirham lebih banyak digunakan dalam transaksi keuangan domestik. Namun saat ini, kedua mata uang ini digunakan secara lokal dan tidak digunakan secara internasional sebagai mata uang resmi. Beberapa negara, seperti Iran dan Tunisia, masih menggunakan dinar sebagai mata uang resmi, sementara negara-negara lain, seperti Uni Emirat Arab dan Oman, menggunakan dirham sebagai mata uang resmi. Dapatkan ktab kitab tashrif secara grosir dengan harga yang menarik.

Selain perbedaan yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa perbedaan lain antara dinar dan dirham:

  • Dinar dan dirham memiliki desain yang berbeda. Dinar umumnya memiliki desain yang lebih sederhana, sementara dirham biasanya memiliki desain yang lebih kompleks dan indah, seringkali dengan hiasan atau simbol-simbol yang menggambarkan negara atau agama.
  • Dinar dan dirham juga memiliki ukuran yang berbeda. Dinar umumnya lebih besar dan berat dibanding dirham.
  • Nilai dinar dan dirham juga berbeda. Nilai dinar lebih tinggi dibanding nilai dirham, karena dinar umumnya dibuat dari emas atau perak, sementara dirham dibuat dari logam lainnya.
  • Dinar dan dirham juga digunakan dalam transaksi yang berbeda. Dinar lebih banyak digunakan dalam transaksi keuangan internasional, sedangkan dirham lebih banyak digunakan dalam transaksi keuangan domestik. Namun, saat ini kedua mata uang ini hanya digunakan secara lokal dan tidak digunakan secara internasional sebagai mata uang resmi.

Selain itu, perbedaan dari Dinar dan Dirham juga dapat dilihat dari segi kegunaannya. Dinar lebih banyak digunakan untuk transaksi-transaksi yang berhubungan dengan barang-barang berharga seperti emas, perak, atau properti, sementara dirham lebih banyak digunakan dalam transaksi sehari-hari seperti belanja atau pembayaran. Kitab tashrif merupakan buku pelajaran bahasa Arab yang bisa anda dapatkan di fikar store.

Selain itu, Dinar dan Dirham juga sering digunakan dalam dunia keagamaan. Dinar dikenal sebagai mata uang yang digunakan dalam zakat emas, sementara dirham digunakan dalam zakat perak. Beberapa negara, seperti Iran dan Tunisia, masih menggunakan dinar sebagai mata uang resmi. Beberapa negara lain, seperti Uni Emirat Arab dan Oman, menggunakan dirham sebagai mata uang resmi.

Secara keseluruhan, Dinar dan Dirham merupakan bagian penting dari sejarah dan budaya negara-negara di Timur Tengah, Asia Tengah, dan Afrika Utara. Kedua jenis mata uang ini memiliki perbedaan dalam sejarah, penggunaan, dan komposisi fisik yang membuatnya unik dan menarik untuk diketahui. Arabiyah linnasyiin grosir bisa didapatkan di fikar store

Recommended For You

About the Author: admin

Tinggalkan Balasan