Rumah sakit menjadi salah satu tempat yang menghasilkan limbah dengan jumlah banyak setiap harinya. Pengelolaan limbah B3 dari rumah sakit pun perlu perhatian khusus karena berhubungan dengan kesehatan banyak orang.
Oleh sebab itu, petugas pengelolaan limbah B3 ini perlu mengikuti pelatihan limbah B3 agar manajemen limbah lebih efesien dan sesuai peraturan yang berlaku. Limbah rumah sakit sendiri berarti semua limbah yang berasal dari kegiatan RS, baik berbentuk padat, cair, gel, maupun gas yang mengandung patogen bersifat infeksius dan bahan kimia beracun.
Dengan begitu, limbah yang berasal dari RS ini bisa terkategorikan sebagai limbah B3. Berikut adalah jenis limbah dari RS berdasarkan bentuk dan cara mengolahannya. Simak hingga akhir, ya.
Limbah Umum
Sama seperti limbah domestik, limbah dari cucian, bahan pengemas, dan kegiatan lain yang tidak membahayakan kesehatan manusia maupun lingkungan. Tidak perlu penanganan khusus dan bisa disatukan dengan pengelolaan limbah dosmetik dan penyimpanannya di tempat sampah dengan plastik hitam.
Limbah Patologis
Limbah patologis ini misalnya jaringan, bagian tubuh, organ, darah, plasenta, dan cairan tubuh manusia. Pengelolaan limbah seperti ini dengan cara strerilisasi, landfill, dan insinerasi. Dalam hal ini harus ada kantong pembungkus kuning untuk melengkapinya.
Limbah Kimia
Limbah yang satu ini berasal dari aktivitas diagnostik atau penelitian, dan pembersihan. Untuk limbah yang tidak berbahaya, penanganannya sama dengan limbah umum. Sedangkan, limbah kimia berbaya, pengelolaannya berbeda untuk setiap bahan kimia karena menyesuaikan dengan sifatnya.
Limbah Infeksius
Jenis limbah ini memiliki kandungan mikroorganisme patogen dan berpeluang memicu penyakit jika terpapar. Pengolahan limbah seperti ini membutuhkan sterilisasi lebih dulu atau masuk dalam proses pembakaran dalam insinerator. Tempat penyimpanan limbah ini berada di tempat sampah plastik warna kuning dengan lambang biohazard.
Limbah Farmasi
Limbah ini meliputi produk kefarmasian, obat yang sudah kedaluwarsa atau terkontaminasi. Pengelolaan limbah seperti ini menggunakan teknik landfill atau insinerasi. Tempat penyimpanan untuk limbah farmasi pada tempat sampah plastik berwarna coklat.
Itulah beberapa limbah yang ada di RS. Bagi Anda yang membutuhkan sertifikasi terkait pengelolaan limbah B3, Anda bisa langsung menghubungi Formasi Bisnis Indonesia. Jasa konsultan yang satu ini siap membantu Anda yang ingin menerapkan sistem manajemen dengan mengintegrasikan Sistem Manajemen Mutu, Lingkungan, dan K3.
Perihal pengelolaan limbah B3, terdapat sertifikasi yang bisa Anda ikuti dengan materi terkait identifikasi jenis dan kategori limbah B3, pengelompokan B3 berdasarkan sumber, mempelajari label limbah B3, dan analisis B3.
Sebenarnya, masih banyak lagi materi yang bisa Anda dapatkan dari sertifikasi pengelolaan limbah B3 ini. Untuk informasi lebih lengkap, silahkan kunjungi formasibisnis.com. Semoga bermanfaat!